Sabtu, 10 Februari 2018

IC (INTEGRATED CIRCUIT), Sejarah, pengertian, Jenis dan Fungsi IC

IC (INTEGRATED CIRCUIT) 


°SEJARAH IC°
          IC (Integrated Circuit) adalah suatu komponen elektronika yang dapat disebut juga dengan chip. IC adalah komponen elektronika yang dibuat dari material semikonduktor. IC atau chip merupakan cikal bakal dari sebuah komputer dan segala jenis alat yang memakai teknologi micro-controller lainnya.

          IC awalnya ditemukan pada tahun 1958 oleh seorang ilmuan bernama Jack Kilby yang bekerja di Texas Intruments, awalnya ia mencoba memecahkan masalah dengan memikirkan sebuah konsep menggabungkan seluruh komponen elektronika dalam satu blok yang dibuat dari bahan semikonduktor. Penemuan itu kemudian dinamakan IC (Integrated Circuit) atau yang kemudian sering disebut dengan chip. Beberapa saat setelah itu terdapat orang yang menemukan hal yang sama, ia adalah Robert Noyce, yang bekerja pada Fairchild Semiconductor Corporation, menemukan hal serupa, meskipun mereka bekerja pada dua tempat yang berbeda.

          Semenjak itu banyak riset yang dilakukan untuk mengembangkan IC (integrated circuit) atau Chip hingga saat ini. Seorang pendiri Intel, Gorden Moore, pada tahun 1965 memperkirakan bahwa jumlah transistor yang terdapat dalam sebuah IC akan bertambah 2 kali setiap 18 bulan sekali. Kecenderungan peningkatan jumlah transistor ini telah terbukti setelah sekian lama dan diperkirakan akan terus berlanjut.

          Hal ini dapat dilihat pada perkembangan IC, sebuah 64-Mbit DRAM yang pertama kali di pasaran pada tahun 1994, terdiri dari 3 juta transistor. Dan microprocessor Intel Pentium 4 terdiri lebih dari 42 juta transistor dan kira-kira terdapat 281 IC didalamnya. Bahkan berdasar pada International Technology Roadmap for Semiconductor (ITRS), diharapkan akan tersedia sebuah chip yang terdiri dari 3 milyar transistor pada tahun 2008. Dari data diataslah analis dari Gorden Moore dianggap benar. 





°PENGERTIAN & JENIS IC°
          Sirkuit terpadu (integrated circuit atau IC) adalah komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor dan lain-lain. IC adalah komponen yang dipakai sebagai otak peralatan elektronika.(wikipedia) 

          Pengelompokkan IC dapat dilihat dari beberapa hal yang berkaitan dengan IC tersebut. Hal tersebut adalah Jumlah komponen penyusun, Fungsi, Kemasan, Teknik pembuatan, dan Aplikasinya. 

1. Berdasarkan Jumlah Komponen penyusun
          Bahan penyusun IC adalah transistor, akan tetapi jumlah transistor yang dibutuhkan untuk membuat IC semakin lama semakin banyak. Pada awalnya IC hanya memuat beberapa transistor akan tetapi semakin lama jumlah transistor yang digunakan semakin banyak hingga mencapai ratusan ribu hingga jutaan transistor. 

     A. IC SSI ( small-scale integration
            Chip atau IC jenis ini hanya terdiri dari beberapa transistor saja. Generasi ini IC dapat dibuat dengan mudah, hal ini dikarenakan mudahnya perancang IC saat ini sebab sedikitnya transistor yang digunakan. 

     B. IC MSI ( medium-scale integration) 
            Chip atau IC jenis menengah yang dikembangkan pada tahun 1990-an ini memiliki ratusan transistor yang digunakan untuk membuatnya. Semakin banyak transistor yang digunakan di ada IC MSI ini maka pada saat itu semakin rumit pula untuk perancang bentuknya. 

     C. IC LSI ( large-scale integration
            Chip atau IC jenis ini tetdiri dari ribuan transistor didalamnya. IC jenis ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1970-an disebuah kalkulator yang terdiri dari 4000 transistor didalamnya. Karena semakin banyaknya transistor yang dipakai, bentuk dari IC ini semakin besar dan sulit dalam perancangnya. 

     D.  IC VLSI ( very large-scale integration )
            Very large-scale integration atau disingkat dengan IC VLSI adalah IC yang terdiri dari puluhan ribu hingga ratusan ribu transistor didalam kemasannya. IC yang berskala sangat besar ini dikembangkan mulai tahun 1980-an.

     E.  IC ULSI (ultra large-scale integration
            Ultra large-scale integration (ULSI) adalah IC yang terdiri dari lebih dari 1 juta Transistor didalammnya. Karena semakin banyaknya transistor yang dipakai untuk membuat IC maka pada proses perancang dan design IC semakin susah. 

2. Berdasarkan Fungsi
           IC berdasarkan Fungsi umumnya, yaitu :
  • IC Logic Gates, yaitu IC yang berfungsi sebagai Gerbang Logika.
  • IC Comparator, yaitu IC yang berfungsi sebagai Komparator (Pembanding)
  • IC Timer, yaitu IC yang berfungsi sebagai penghitung waktu (timer)
  • IC Switching, yaitu IC yang berfungsi sebagai Switch (sakelar)
  • IC Audio Amplifier, yaitu IC yang berfungsi sebagai penguat Audio.
3. Berdasarkan Kemasan ( package
            Berdasarkan Kemasannya, IC dapat dibedakan menjadi :
  • SIP (Single In-line Packages)
  • DIP (Dual In-line Packages)
  • SOP (Small Outline Packages)
  • QFP (Quad Flat Packages)
  • BGA (Ball Grid Arrays)
4. Berdasarkan Teknik Pembuatan 
            Berdasarkan Teknik Pembuatannya atau cara Manufakturingnya, IC dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu IC Thin and Thick Film, IC Monolitik dan IC Hybrid atau IC Multichip
IC Monolitik (Monolithic IC)
            IC Monolitik merupakan IC yang mengintegrasikan Komponen Pasif dan Komponen Aktif pada satu chip tunggal Silikon sebagai bahan semikonduktornya. Konsep Manufaktur IC Monolitik ini dapat menghasilkan IC yang memiliki keandalan yang tinggi dengan biaya produksi yang rendah. IC jenis ini banyak ditemui di rangkaian Televisi, Amplifier, Regulator Tegangan dan Penerima AM/FM.
Thin and Thick Film IC
            Thin Film IC dan Thick Film IC relatif lebih besar dari IC Monolitik. Hal ini dikarenakan hanya komponen pasif (resistor dan kapasitor) yang dapat diintegrasikan pada wafer IC sedangkan komponen aktif seperti Transistor dan Dioda tidak dapat diintegrasikan dan harus dihubungkan secara terpisah yang membentuk rangkaian tersendiri di dalam kemasan IC.
            Thin Film IC dan Thick Film IC memiliki karakteristik dan bentuk yang hampir sama, perbedaannya hanya terletak pada proses pembentukan komponen pasifnya. Thin Film IC menggunakan teknik penguapan atau teknik katoda-sputtering sedangkan Thick Film IC menggunak teknik Sablon.
IC Hybrid atau IC Multi-chip
            Seperti namanya, IC Hybrid atau IC Multi-chip ini terbuat dari sejumlah chip yang dihubungkan menjadi satu sirkuit terintegrasi. IC jenis ini biasanya digunakan dalam rangkaian Penguat (Amplifier) yang berdaya tinggi mulai 5W hingga lebih dari 50W. Kinerja IC Hybrid ini lebih baik dibanding dengan IC Monolitik.
5. Berdasarkan Aplikasinya
            Berdasarkan Aplikasinya, IC dapat dibagikan menjadi 3 jenis, yaitu IC Analog, IC Digital dan IC Campuran (Mixed Integrated Circuit).
IC Analog
            IC Analog adalah IC yang beroperasi pada sinyal yang berbentuk gelombang kontinyu. Contoh IC jenis Analog ini seperti IC Penguat daya, IC Penguat sinyal, IC Regulator Tegangan, IC Multiplier dan IC Op-Amp.
IC Digital
            IC Digital adalah IC yang beroperasi pada sinyal digital yaitu sinyal yang hanya memiliki 2 level yakni “Tinggi” dan “Rendah” atau dilambangkan dengan kode Binary “1” dan “0”. Contoh IC Digital seperti IC Mikroprosesor, IC Flip-flip, IC Counter, IC Memory, IC Multiplexer dan IC Mikrocontroller














Sumber penulisan artikel ini didapatkan dari banyak sumber yang saya pilih dan telah saya rangkum.
Sumber :
1. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sirkuit_terpadu
2. http://teknikelektronika.com/jenis-jenis-pengelompokan-ic-integrated-circuit/
3. http://belajarelektronika.net/pengertian-dan-fungsi-ic-integrated-circuit/

1 komentar: