Minggu, 25 Februari 2018

Pengertian dan Fungsi (ASCII) American Standard Code for Information Interchange

Pengertian dan Fungsi (ASCII) American Standard Code for Information Interchange
  
  
               Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau American Standard Code for Information Interchange (ASCII) adalah suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Sedangkan fungsi dari kode ASCII ialah digunakan untuk mewakili karakter-karakter angka maupun huruf didalam komputer, sebagai contoh dapat kita lihat pada karakter 1, 2, 3, A, B, C, dan sebagainya.
       
               Sebenarnya Kode ASCII mempunyai komposisi bilangan biner sebanyak 7 bit. Akan tetapi ASCII disimpan menadi 8 bit dengan menambahkan satu angka 0 sebagai tanda significant paling tinggi. Bit tambahan itu sering digunakan untuk uji prioritas.

Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0..127 merupakan kode ASCII untuk manipulasi teks; sedangkan kode ASCII 128..255 merupakan kode ASCII untuk manipulasi grafik. Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian:

  • Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed), 13(Carriage Return), 8(Tab), 32(Space)
  • Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus (~!@#$%^&*()_+?:”{})
  • Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk kode-kode grafik
               Dalam pengkodean kode ASCII memanfaatkan 8 bit. Pada saat ini kode ASCII telah tergantikan oleh kode UNICODE (Universal Code). UNICODE dalam pengkodeannya memanfaatkan 16 bit sehingga memungkinkan untuk menyimpan kode-kode lainnya seperti kode bahasa Jepang, Cina, Thailand dan sebagainya.


Tabel Karakter ASCII

Tabel berikut berisi karakter-karakter ASCII . Dalam sistem operasi Windows dan MS-DOS, pengguna dapat menggunakan karakter ASCII dengan menekan tombol Alt+[nomor nilai ANSI (desimal)]. Sebagai contoh, tekan kombinasi tombol Alt+87 untuk karakter huruf latin 
“W” kapital.

(Sumber Tabel : https://randyahmad619.wordpress.com/tag/tabel-ascii/)

Contoh Soal :



1. Pada mikrokomputer, alamat dari lokasi memori adalah angka binari yang dapat di baca setiap jalur memori dimana satu byte dapat disimpan. Setiap angka bit dapat membuat suatu alamat tergantung berapa banyaknya lokasi memori yang ada. Karena jumlah dari bit bisa sangat besar, maka seringkali alamat diganti dengan Hex dari pada biner



(a) Jika sebuah microkomputer menggunakan alamat 0-bit, berapa banyak alamat berbeda yang ada ?

(b) Berapa banyak digit hex yang dibutuhkan untuk menggambarkan alamat dari lokasi memori ?

(c) Bagaimana bentuk alamat hex dari lokasi memori ke-256? (Catatan : Alamat pertama selalu 0)



2. Pada sebuah kaset CD, tegangan sinyal suara biasanya sekitar 44.000 kali per detik, dan setiap suara yang disimpan merupakan angka binari. Dengan kata lain, setiap satu binari yang disimpan merupakan satu arah tegangan pada gelombang sinyal audio.



(a) Jika panjang angka binari adalah 6-bit, berapa jumlah tegangan yang mewakili satu angka binari ? ulangi untuk 8-bit dan 10-bit

(b) Jika 10-bit angka digunakan, berapa banyak bit yang dapat tersimpan pada CD untuk 1 detik ?

(c) Jika sebuah CD dapat menyimpan sekitar 5 miliar bit, berapa detik audio dapat tersimpan jika angka 10-bit yang digunakan ?

3. Sebuah kamera hitam putih meletakkan sebuah pigura diatas foto dan kemudian diukur dan disimpan pada angka binari yang mewakilkan tingkatan dari warna abu-abu yang terlihat pada setiap cell didalam pigora tersebut. Contohnya, jika 4-bit angka yang digunakan, nilai dari hitam adalah 0000 dan nilai dari putih adalah 1111, dan tingkatan dari abu-abu adalah sekitar 0000 dan 1111.

Apabila kita ingin membedakan antara 256 tingkatan berbeda dari warna abu-abu pada setiap cell pada pigora. Berapa banyak bit yang dibutuhkan untik mewakili setiap tingkatan ?



4. Sebuah kamera digital 3 Megapixel menyimpan 8 bit angka untuk kecerahan untuk setiap warna primer (merah, hijau, biru) pada setiap pixel gambar. Jika setiap bit yang tersimpan, berapa banyak gambar yang tersimpan pada memori card 128 Megabyte 
(Catatan: Mega berarti 2^20)
 


Jawaban :

1.(a) Jumlah alamat yang ada adalah 2^20 atau 1.048.576 alamat berbeda

   (b) 20 (bit) / 4 (hex)

   (c) Jika alamat pertama adalah 0 maka alamat kedua adalah 1. Dapat disimpulkan alamat ke 256 adalah 255 decimal, dan ff dalam heksa-desimal

2.(a) 6-bit = 2^6 = 64
         8-bit = 2^8 = 256
       10-bit = 2^10 = 1024

   (b) 10-bit = 1024 X 44.000/detik = 45.056.000 bit

   (c) 5.000.000.000 bit / 44.000 detik = 110,973 detik

3. 8-bit, karena 8-bit = 256

4. 1 pixel = 8-bit angka (00000000-11111111)
    1 Megapixel = 2`20 pixel
    1 Photo = 3 Megapixel
    3 Megapixel = 25.165.824 bit = 3.145728 Megabyte
    128 Megabyte / 3 Megabyte = 42 Foto



Minggu, 18 Februari 2018

Konversi Bilangan Biner, Desimal, Oktal, Dan Heksa-Desimal

KONVERSI BILANGAN BINER, DESIMAL, OKTAL, DAN HEKSA-DESIMAL


          Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital, termasuk Desimal, Oktal, dan Heksa-desimal. 

       1. bilangan berbasis dua atau yang sering disebut dengan bilangan biner (binary), digit yang digunakan adalah 0 dan 1. 

       2. bilangan berbasis delapan atau sering juga disebut oktal,  digit yang digunakan adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. 

       3. bilangan berbasis sepuluh atau desimal yang sering kita digunakan dalam kehidupan sehari-hari, digit yang digunakan adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. 

       4. bilangan berbasis enambelas atau heksadesimal (hexadecimal), dengan digit yang digunakan adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,  7, 8, 9, A, B, C, D,  E, F. Dimana A sebagai pengganti nilai 10, B=11, C=12, dst.

          Dalam penggunaan bilangan tersebut sering juga dilakukan pengkonversian atau perubahan dari bilangan satu ke jenis yang lain. Berikut ini cara dan contoh pengkonversian bilangan-bilangan tersebut

1. KONVERSI DARI BILANGAN BINER
Untuk melakukan konversi dari bilangan “BINER” ke bilangan berbasis 10 atau desimal, bilangan berbasis 8 atau oktal, dan bilangan berbasis 16 atau Heksa-desimal, maka caranya adalah dengan mengalikan setiap digit bilangan dengan 2n dengan n adalah pangkat 0, 1, 2, 3,….dst, dimulai dari pangkat 0 dari digit paling belakang ke depan.

A.  BINER KE DESIMAL







 






B.  BINER KE OKTAL
Pada pengkonversian bilangan biner ke bilangan oktal dilakukan pengelompokan bilangan, dimana masing-masing kelompok mempunyai 3 digit angka. Dan pengelompokan dimulai dari belakang.
Contoh :









 








C.  BINER KE HEKSA-DESIMAL
Pada pengkonversian bilangan biner ke Heksa-Desimal caranya hampir sama dengan biner ke oktal,hanya saja pengelompokannya dilakukan dengan 4 digit per kelompok.
Contoh :









 








2. KONVERSI DARI BILANGAN OKTAL  

A.  OKTAL KE BINER

Caranya adalah dengan memisah setiap digit bilangan, kemudian membagi bilangan tersebut dengan 2 hingga habis. Kemudian tulis hasil sisa pembagian tersebut, dan tulis sisa setiap digit dimulai dari bawah. Dan gabungkan hasilnya
Contoh :












 








B.  OKTAL KE DESIMAL
Untuk pengkonversian bilangan dari oktal ke bilangan lainnya pada dasarnya memiliki cara pengkonversian yang sama dengan konversi dari bilangan BINER, hanya saja angka pengali diubah menjadi 8n , dengan n (0, 1, 2, 3, …,dst) adalah besarnya pangkat yang dimulai dari digit paling belakang.

Contoh :









 





C.  OKTAL KE HEKSA-DESIMAL
Untuk pengkonversian dari bilangan oktal ke heksa-desimal dilakukan pengkonversian sebanyak 2 kali, yaitu pertama konversi terlebih dahulu bilangan oktal ke biner. Kedua konversi bilangan biner ke heksa-desimal ( pada konversi bilangan biner )
Contoh :









Langkah selanjudnya adalah konversikan bilangan biner ke heksa-desimal dengan cara membuat kelompok bilangan dengan masing-masing kelompok berjumlah 4













 







3. KONVERSI DARI HEKSA-DESIMAL

A.  HEKSA-DESIMAL KE BINER

Pada penkonversian ini hasil setiap digit bilangan Heksa harus 4 digit bilangan Biner, jika hasil konversi tidak 4 digit maka ditambahkan angka 0 didepan.
Contoh :
















 










B.  HEKSA-DESIMAL KE OKTAL
Contoh :










 








 Kemudian bilangan tersebut dikelompokan menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 3 digit.







 











C.  HEKSA-DESIMAL KE DESIMAL
Contoh :














4. DARI BILANGAN DESIMAL

A.  DESIMAL KE BINER
Cara merubah bilangan decimal ke biner adalah dengan cara membagi angka tersebut dengan 2, hingga habis.
Contoh : 








 






B.  DESIMAL KE OKTAL
Cara merubah bilangan decimal ke bilangan oktal memiliki cara yang sama dengan konversi ke biner, hanya saja pembagi diganti menjadi 8.
Contoh :







 





C.  DESIMAL KE HEKSA-DESIMAL 
Cara merubah bilangan decimal ke bilangan oktal memiliki cara yang sama dengan konversi ke biner, hanya saja pembagi diganti menjadi 16.
Contoh :

Sabtu, 10 Februari 2018

IC (INTEGRATED CIRCUIT), Sejarah, pengertian, Jenis dan Fungsi IC

IC (INTEGRATED CIRCUIT) 


°SEJARAH IC°
          IC (Integrated Circuit) adalah suatu komponen elektronika yang dapat disebut juga dengan chip. IC adalah komponen elektronika yang dibuat dari material semikonduktor. IC atau chip merupakan cikal bakal dari sebuah komputer dan segala jenis alat yang memakai teknologi micro-controller lainnya.

          IC awalnya ditemukan pada tahun 1958 oleh seorang ilmuan bernama Jack Kilby yang bekerja di Texas Intruments, awalnya ia mencoba memecahkan masalah dengan memikirkan sebuah konsep menggabungkan seluruh komponen elektronika dalam satu blok yang dibuat dari bahan semikonduktor. Penemuan itu kemudian dinamakan IC (Integrated Circuit) atau yang kemudian sering disebut dengan chip. Beberapa saat setelah itu terdapat orang yang menemukan hal yang sama, ia adalah Robert Noyce, yang bekerja pada Fairchild Semiconductor Corporation, menemukan hal serupa, meskipun mereka bekerja pada dua tempat yang berbeda.

          Semenjak itu banyak riset yang dilakukan untuk mengembangkan IC (integrated circuit) atau Chip hingga saat ini. Seorang pendiri Intel, Gorden Moore, pada tahun 1965 memperkirakan bahwa jumlah transistor yang terdapat dalam sebuah IC akan bertambah 2 kali setiap 18 bulan sekali. Kecenderungan peningkatan jumlah transistor ini telah terbukti setelah sekian lama dan diperkirakan akan terus berlanjut.

          Hal ini dapat dilihat pada perkembangan IC, sebuah 64-Mbit DRAM yang pertama kali di pasaran pada tahun 1994, terdiri dari 3 juta transistor. Dan microprocessor Intel Pentium 4 terdiri lebih dari 42 juta transistor dan kira-kira terdapat 281 IC didalamnya. Bahkan berdasar pada International Technology Roadmap for Semiconductor (ITRS), diharapkan akan tersedia sebuah chip yang terdiri dari 3 milyar transistor pada tahun 2008. Dari data diataslah analis dari Gorden Moore dianggap benar. 





°PENGERTIAN & JENIS IC°
          Sirkuit terpadu (integrated circuit atau IC) adalah komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor dan lain-lain. IC adalah komponen yang dipakai sebagai otak peralatan elektronika.(wikipedia) 

          Pengelompokkan IC dapat dilihat dari beberapa hal yang berkaitan dengan IC tersebut. Hal tersebut adalah Jumlah komponen penyusun, Fungsi, Kemasan, Teknik pembuatan, dan Aplikasinya. 

1. Berdasarkan Jumlah Komponen penyusun
          Bahan penyusun IC adalah transistor, akan tetapi jumlah transistor yang dibutuhkan untuk membuat IC semakin lama semakin banyak. Pada awalnya IC hanya memuat beberapa transistor akan tetapi semakin lama jumlah transistor yang digunakan semakin banyak hingga mencapai ratusan ribu hingga jutaan transistor. 

     A. IC SSI ( small-scale integration
            Chip atau IC jenis ini hanya terdiri dari beberapa transistor saja. Generasi ini IC dapat dibuat dengan mudah, hal ini dikarenakan mudahnya perancang IC saat ini sebab sedikitnya transistor yang digunakan. 

     B. IC MSI ( medium-scale integration) 
            Chip atau IC jenis menengah yang dikembangkan pada tahun 1990-an ini memiliki ratusan transistor yang digunakan untuk membuatnya. Semakin banyak transistor yang digunakan di ada IC MSI ini maka pada saat itu semakin rumit pula untuk perancang bentuknya. 

     C. IC LSI ( large-scale integration
            Chip atau IC jenis ini tetdiri dari ribuan transistor didalamnya. IC jenis ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1970-an disebuah kalkulator yang terdiri dari 4000 transistor didalamnya. Karena semakin banyaknya transistor yang dipakai, bentuk dari IC ini semakin besar dan sulit dalam perancangnya. 

     D.  IC VLSI ( very large-scale integration )
            Very large-scale integration atau disingkat dengan IC VLSI adalah IC yang terdiri dari puluhan ribu hingga ratusan ribu transistor didalam kemasannya. IC yang berskala sangat besar ini dikembangkan mulai tahun 1980-an.

     E.  IC ULSI (ultra large-scale integration
            Ultra large-scale integration (ULSI) adalah IC yang terdiri dari lebih dari 1 juta Transistor didalammnya. Karena semakin banyaknya transistor yang dipakai untuk membuat IC maka pada proses perancang dan design IC semakin susah. 

2. Berdasarkan Fungsi
           IC berdasarkan Fungsi umumnya, yaitu :
  • IC Logic Gates, yaitu IC yang berfungsi sebagai Gerbang Logika.
  • IC Comparator, yaitu IC yang berfungsi sebagai Komparator (Pembanding)
  • IC Timer, yaitu IC yang berfungsi sebagai penghitung waktu (timer)
  • IC Switching, yaitu IC yang berfungsi sebagai Switch (sakelar)
  • IC Audio Amplifier, yaitu IC yang berfungsi sebagai penguat Audio.
3. Berdasarkan Kemasan ( package
            Berdasarkan Kemasannya, IC dapat dibedakan menjadi :
  • SIP (Single In-line Packages)
  • DIP (Dual In-line Packages)
  • SOP (Small Outline Packages)
  • QFP (Quad Flat Packages)
  • BGA (Ball Grid Arrays)
4. Berdasarkan Teknik Pembuatan 
            Berdasarkan Teknik Pembuatannya atau cara Manufakturingnya, IC dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu IC Thin and Thick Film, IC Monolitik dan IC Hybrid atau IC Multichip
IC Monolitik (Monolithic IC)
            IC Monolitik merupakan IC yang mengintegrasikan Komponen Pasif dan Komponen Aktif pada satu chip tunggal Silikon sebagai bahan semikonduktornya. Konsep Manufaktur IC Monolitik ini dapat menghasilkan IC yang memiliki keandalan yang tinggi dengan biaya produksi yang rendah. IC jenis ini banyak ditemui di rangkaian Televisi, Amplifier, Regulator Tegangan dan Penerima AM/FM.
Thin and Thick Film IC
            Thin Film IC dan Thick Film IC relatif lebih besar dari IC Monolitik. Hal ini dikarenakan hanya komponen pasif (resistor dan kapasitor) yang dapat diintegrasikan pada wafer IC sedangkan komponen aktif seperti Transistor dan Dioda tidak dapat diintegrasikan dan harus dihubungkan secara terpisah yang membentuk rangkaian tersendiri di dalam kemasan IC.
            Thin Film IC dan Thick Film IC memiliki karakteristik dan bentuk yang hampir sama, perbedaannya hanya terletak pada proses pembentukan komponen pasifnya. Thin Film IC menggunakan teknik penguapan atau teknik katoda-sputtering sedangkan Thick Film IC menggunak teknik Sablon.
IC Hybrid atau IC Multi-chip
            Seperti namanya, IC Hybrid atau IC Multi-chip ini terbuat dari sejumlah chip yang dihubungkan menjadi satu sirkuit terintegrasi. IC jenis ini biasanya digunakan dalam rangkaian Penguat (Amplifier) yang berdaya tinggi mulai 5W hingga lebih dari 50W. Kinerja IC Hybrid ini lebih baik dibanding dengan IC Monolitik.
5. Berdasarkan Aplikasinya
            Berdasarkan Aplikasinya, IC dapat dibagikan menjadi 3 jenis, yaitu IC Analog, IC Digital dan IC Campuran (Mixed Integrated Circuit).
IC Analog
            IC Analog adalah IC yang beroperasi pada sinyal yang berbentuk gelombang kontinyu. Contoh IC jenis Analog ini seperti IC Penguat daya, IC Penguat sinyal, IC Regulator Tegangan, IC Multiplier dan IC Op-Amp.
IC Digital
            IC Digital adalah IC yang beroperasi pada sinyal digital yaitu sinyal yang hanya memiliki 2 level yakni “Tinggi” dan “Rendah” atau dilambangkan dengan kode Binary “1” dan “0”. Contoh IC Digital seperti IC Mikroprosesor, IC Flip-flip, IC Counter, IC Memory, IC Multiplexer dan IC Mikrocontroller














Sumber penulisan artikel ini didapatkan dari banyak sumber yang saya pilih dan telah saya rangkum.
Sumber :
1. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sirkuit_terpadu
2. http://teknikelektronika.com/jenis-jenis-pengelompokan-ic-integrated-circuit/
3. http://belajarelektronika.net/pengertian-dan-fungsi-ic-integrated-circuit/